Fotografi telah menjadi bagian vital pada kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, seni fotografi menjadi salah satu seni mengkomunikasikan berbagai pesan secara visual. Beberapa fotografer bahkan dikenal menghasilkan karya yang luar biasa dan menyuarakan humanisme kepada penikmat fotonya. Siapa saja fotografer legendaris ini?
Nadav Kander
Nadav Kander adalah fotografer kawakan yang kerap menjadi langganan media berkelas dunia seperti Time Magazine. Kander dikenal sebagai master foto landskap. Karya-karyanya selalu tajam, hidup, dan penuh dengan pesan yang tersampaikan halus melalui fotonya. Beberapa tokoh terkenal dunia pernah menjadi obyek potretnya, dimana foto-foto ini kemudian dijadikan dokumen sejarah.
Nadav Kander sempat diminta oleh The New York Times untuk mendokumentasikan Barrack Obama semasa masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Hasil karyanya ini kemudian menuai banyak pujian dan dianggap sebagai hasil karya fotografi terbaik dalam dekade ini. Bisa dibayangkan, fotografer sekelas Nadav Kander tentu memiliki kepiawaian yang luar biasa untuk bisa menghasilkan foto seperti itu.
Richard Kalvar
Richard Kalvar juga merupakan fotografer kawakan di fotografi kontemporer. Dia bahkan dianggap sebagai master dalam gaya ini karena karya-karyanya yang hidup dan menimbulkan hidup. Hanya Kalvar yang bisa memadukan nilai seni dengan keanehan dalam balutan karya yang apik dan rapi.
Pada tahun 2013, Kalvar diwanancara oleh Blakeandrews dan menyatakan bahwa ia membuat karya yang ia harapkan bisa lebih dari sekadar dilihat yaitu tersenyum, berfantasi, bermimpi, merasakan, dan berpikir karena drama kecil yang diciptakannya dari foto tersebut. Dengan kemampuan seperti ini, tidak heran kalau Kalvar dinobatkan sebagai salah satu fotografer paling legendaris di dunia.
Richard Avedon
Nama Richard Avedon merupakan nama keramat di dunia fotografi khususnya Amerika. Avedon telah menghasilkan karya-karya spektakuler yang tidak biasa dan memiliki bercak-bercak semangat dan keunikan tersendiri. Karya Avedon sering dijadikan kiblat oleh fotografer-fotografer yang lebih muda dan menciptakan aliran tersendiri. Sejak itu pula, banyak yang mengikuti gaya Avedon dalam memotret.
Dalam sebuah wawancara, Richard Avedon sempat menyatakan bahwa baginya dunia seni dan menjadi seniman adalah sebuah pertarungan. Melihat hasil karyanya, sudut pandang ini selaras dengan gayanya. Sepeninggal Avedon, The New York Times membuat obituari baginya yang menyatakan bahwa Avedon membantu menentukan arah fashion di Amerika. Hingga saat ini foto-fotonya pun masih menjadi buruan kolektor.
Ketiga fotografer ini memang tidak sekadar memotret. Mereka mencurahkan jiwa dan sudut pandang dan emosi mereka dalam memotret. Hal ini membuat karya mereka hidup dan menghidupi. Tidak heran kalau mereka dinobatkan menjadi fotografer paling legendaris di dunia, dan gayanya menjadi tolak ukur sekian banyak aliran baru dan fotografer muda di Adakah fotografer idolamu di atas?